Minggu, 27 Februari 2011

cahaya rosululloh

NUR MUHAMMAD DILIHAT OLEH MALAIKAT KETIKA MAU BERSUJUD KEPADA ADAM

bersifat mulia

MEMUPUK CINTA AGAR BERSIFAT MULIA

Profil Hadad Alwi

Haddad Alwi Profile
Haddad Alwi (Haddad facebook)

Haddad Alwi Profile

Full Name : Haddad Alwi Assegaf
Famous Name : Hadad Alwi
Birth date : Jakarta, 13 Maret 1966
Gender : Male
Religion : Islam
Occupation : an Indonesian nasheed singer
Famous Album : Cinta Rasul (1996)
Wife : Atina Riawati (Divorce 2005)
Child : Yasmin Hadad Assegaf
Haddad Alwi Biography :
Hadad Alwi is a singer of the Islamic religion Song, with his famous album “Cinta Rasul” with singer Sulis. This album is a success, then the religious albums produced in various versions and volume. His album, entitled Cinta Rasul (1999) is a best-selling album in the history of religious music of Indonesia. Haddad has also been collaborating with Gita Gutawa and Tasya in the album Jalan Cinta 2, which contains 10 tracks with Salam Ramadhan Song, as a single pledge.
In his personal life, He separated from his wife Atin Riawati, who is also a religious singer. Both were divorced in late 2005 after four years life together, with a daughter Yasmin Hadad Assegaf.
Album :
* 1999: Cinta Rasul
* Cinta Rasul 2
* Cinta Rasul 3
* Cinta Rasul 4
* Cinta Rasul 5
* Cinta Rasul 6
* Cinta Rasul 7
* Jalan Cinta
* Jalan Cinta 2

HIKMAH MAULID NABI MUHAMMAD SAW

IRMA

HIKMAH MAULID NABI MUHAMMAD SAW


Hari ini Jumat 26 Februari 2010 bertepatan dengan 12 Rabiul Awal 1431 H. ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional. Hari Kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW.

Seperti tahun-tahun sebelumnya Perayaan Maulid berlangsung di bebarapa tempat, ada yang berlangsung sangat meriah namun ada pula yang berlangsung sederhana.

Perayaan Maulid dibeberapa daerah sudah menjadi tradisi, bahkan ada yang mengarah ke praktik syirik dengan mengadakan sesajian, berkurban untuk alam, laut misalkan, pemubadziran makanan atau harta, ikhtilath atau campur baur laki-laki dan perempuan, praktek yang mengancam jiwa dengan berdesak-desakan atau rebutan makanan, dan lainnya yang bertentangan dengan syari’at.

Dibalik semua perayaan yang berlangsung tersebut ada hal yang paling penting kita maknai, agar perayaan itu bukan sekedar seremonial belaka.

Peringatan maulid itu dalam rangka mengingat kembali sejarah kehidupan Rasulullah saw., mengingat kepribadian beliau yang agung, mengingat misinya yang universal dan abadi, misi yang Allah swt. tegaskan sebagai rahmatan lil’alamin.

Syaikh Dr. Yusuf Al Qaradhawi, Ketua Persatuan Ulama Internasional, mengungkapkan dalam situs beliau:“Ketika kita berbicara tentang peristiwa maulid ini, kita sedang mengingatkan umat akan nikmat pemberian yang sangat besar, nikmat keberlangsungan risalah, nikmat kelanjutan kenabian. Dan berbicara atau membicarakan nikmat sangatlah dianjurkan oleh syariat dan sangat dibutuhkan.”

Kenyataan saat ini telah membuktikan, bahwa disebabkan belum bersungguh-sungguhnya kita dalam meneladani Rasulullah SAW dalam mengarungi perjuangan hidup, maka kehidupan kaum muslimin saat ini cenderung terperosok menjadi ummat terbelakang, dibandingkan dengan ummat-ummat lain di hampir semua bidang kehidupan.

Oleh karena itu, jika kondisi kehidupan kita ingin berubah, maka yang harus kita lakukan adalah mau dan berani merubah kebiasaan hidup kita ini.
Allah SWT berfirman : “Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah segala sesuatu yang ada pada diri mereka sendiri” (QS.23. Ar-Ra’du : 11).

Imam Ibnu ‘Atho’illah dalam kitab Al-Hikam menyatakan :“Bagaimana mungkin keadaanmu akan berubah menjadi luar biasa, sedangkan kamu belum mau merubah kebiasaan-kebiasaaan hidupmu”.

Kebiasaan mengabaikan teladan Rasulullah SAW dalam kehidupan kita sehari-hari ternyata membawa kita kepada kemunduran derajat hidup, maka jika ingin berubah menjadi ummat yang maju dan bermartabat, kita harus merubah kebiasaan kita.

Kita harus tinggalkan sikap menyepelekan dan mengabaikan uswahtul hasanah Rasulullah SAW. Kita harus bersungguh-sungguh dan lebih bersungguh-sungguh lagi dalam mengenal dan mengikuti teladan Rosulullah SAW dalam hidup ini.

Kesungguhan kita dalam mengikuti teladan Rasulullah SAW secara utuh dalam mengarungi perjuangan hidup ini adalah kunci menuju kehidupan ummat yang lebih maju dan bertartabat di masa yang akan datang.

Imam Ibnu Atho’illah menyatakan : “Janganlah kamu membanggakan warid yang belum kamu ketahui buahnya. Sesungguhnya yang dimaksudkan dengan adanya awan itu bukanlah hujan. Sesungguhnya yang dimaksudkan dengan adanya awan adalah wujudnya buah-buah pepohonan”.

Al-Hamdulillah jika kita dapat menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan meriah. Namun hendaknya jangan terlalu bangga dahulu. Sebab terselenggaranya acara itu baru ibarat awan. Meriahnya suasana baru laksana hujan. Bagaimana dengan buahnya ?. Sudah wujudkah ?.
Buahnya adalah “Mutiara hikmah dan perubahan”. Perubahan menjadi lebih baik. Lebih utuh dan lebih bersungguh-sungguh dalam meneladani Rosulullah SAW dalam seluruh sisi kehidupan kita. Kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa, negara dan dunia.

Rasullah SAW adalah rahmat bagi semesta alam, kebaikan dan keberkahannya tidak hanya didapatkan oleh orang-orang yang semasanya dan tidak pula berakhir dengan wafatnya.

Kepada Nabi Muhammad SAW, Allah SWT berfirman, " dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) kententraman jiwa bagi mereka. Allah Maha mendengar, maha mengetahui." (Qs. At-Taubah: 103).

Allahumma inni atawajjahu ilaika binabiyyika nabiyyirrahmati Muhammadin shallallahu `alaihi wa alihi. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dan menghadap kepada-Mu dengan (perantaraan) Nabi-Mu, nabi pembawa rahmat, Nabi Muhammad, shalawat atasnya dan atas keluarganya.

Wallaahu ‘a’lam bisshowaab.

Hadroh Majelis Rasulullah

Hadroh Majelis Rasulullah


ImageTim Hadroh Majelis Rasulullah saw terdiri dari sembilan personil, dengan empat buah hadroh ukuran standard dan empat buah Bass dengan ukuran Besar, dan satu buah Bas ukuran sangat besar.
Tim ini selalu mengiringi Tablig Akbar Majelis Rasulullah saw dipelbagai wilayah seputar Jakarta dan sekitarnya, dibarengi lantunan nasyid dengan suara yang sangat merdu dan indah membawa ketenangan dan kesejukan di hati, dan disaat lain membangkitkan semangat muda untuk lebih giat beraktifitas dengan segala kegiatan positif.
ImageNasyidah-nasyidah mereka adalah syair-syair para salaf, seperti Syair Fakhrulwujud Imam Abubakar bin Salim, Imam Abdullah bin Alwi Alhaddad, dan juga syair-syair Guru Agung, Al Habib Umar bin Hafidh, dan syair-syair lainnya.
Dan kini nasyidah nasyidah mereka telah digandrungi ribuan pemuda dan remaja Ibukota, bahkan anak-anak yang kini sudah lebih banyak menyukai nasyidah hadroh mereka ketimbang lagu-lagu anak yang beredar umum di masyarakat metropolitan.

Diet Ala Rosululloh

Berikut ini tentang tata cara agar kita dapat berdiet sehat seperti yang dilakukan oleh Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Rasullulah tak pernah sakit perut sepanjang hayatnya karena pandai menjaga makanannya sehari-hari. Insya Allah kalau kita ikut diet Rasullullah ini, kita takkan menderita sakit perut ataupun keracunan makanan.

Jangan makan SUSU bersama DAGING
Jangan makan DAGING bersama IKAN
Jangan makan IKAN bersama SUSU
Jangan makan AYAM bersama SUSU
Jangan makan IKAN bersama TELUR
Jangan makan IKAN bersama DAUN SALAD
Jangan makan SUSU bersama CUKA
Jangan makan BUAH bersama SUSU contoh : KOKTAIL
Kemudian, JANGAN MAKAN BUAH SETELAH MAKAN NASI , SEBALIKNYA MAKANLAH BUAH TERLEBIH DAHULU, BARU MAKAN NASI. Juga tidur selama 1 jam setelah makan siang adalah dianjurkan.
Nampak memang sulit. Dan pengaruhnya tidak dalam jangka pendek. Akan berpengaruh bila kita Sudah tua nanti. Marilah kita praktekkan demi menjaga kesehatan. Ingat mencegah lebih baik dan lebih murah dari pada mengobati.

Lebih lanjut tentang: Diet ala nabi Muhammad SAW

dagang ala rosululloh

Dalam transaksi jual beli, terdapat banyak sekali cara – cara yang ditempuh untuk memperoleh keuntungan. Akan tetapi Islam dalam syariatnya menuntun umatnya untuk mengadakan jual-beli yang mendapat ridho dari Allah SWT juga menguntukan kedua belah pihak, yaitu antara pejual dan pembeli sering kita melihat fenomena yang ada dalam jual beli, seorang mencegat para pedagang yang membawa barang dagangannya, yang hendak kepasar. Orang tersebut kemudian membeli / mengkulak dagangan tersebut dengan harga yang lebih murah dari harga pasarnya dan kemudian menjualnya kepasar dengan harga jual netral.
Dari sekian banyak penjelasan yang telah dijabarkan sebelumnya. Dapatlah kita ambil kesimpulan. Bahwa rasulullah SAW telah melarang mencegat pedagang yang membawa barang dagangannya sebelum tiba dipasar untuk dibeli dengan harga yang rendah. Kemudian menjualnya kembali dengan harga yang tinggi kerena keuntungan yang diperoleh dari hal ini adalah dengan cara menipu. Selain itu Rasulullah juga melarang menjual belikan dagangan yang barangnya belum jelas karena bahaya.
Rasulullah dalam sebuah sabdaNYA telah melarang pedagang membedakan harga dagangannya antara yang dibayar secar kredit. Kecuali apabila telah disepakati bersama oleh kedua belah pihak.

Lebih lanjut tentang: Dagang Ala Nabi Muhammad Saw

life of rosululloh

Sungguh Muhammad itu contoh yang utama bagi seluruh umat manusia , apakah manusia itu ada di kutub utara atau berada di kutub selatan.Dia lah satu-satunya manusia yang mulia yang dapat menghantar setiap umat manusia ke pintu surga ketika manusia tersebut mau dan tetap menjalankan perintah Allah dan sunatnya.[BR]Betapa besar jiwanya ketika pada masa-masa kenabiannya banyak tantangan dan rintangan yang harus dilaluinya meskipun datangnya dari kaumnya dan dari pihak quraisy serta memperlakukannya hingga diluar batas kemannusiaan.[BR]Demi keselamatan umat manusia Nabi Muhammad serta orang-orang yang beriman dengannya sudi menerima dan memikul segala macam siksaan serta hinaan.Dan yang lebih manyakitkan lagi adalah Beliau harus pergi meninggalkan tanah tumpah darah yang Ia cintai, Walaupun begitu cinta nabi Muhammad makin dalam kepada mereka dan makin besar hasratnya untuk menyelamatkan mereka.[BR]Beliau begitu tulus dalam menjalankan tugasnya tanpa mengharap balasan serta pujian dari umatnya.[BR]Padahal pada masa kenabiannya itu pihak quraisy sangat besar kebenciannya kepada nabi Muhammad sekeluarga ,pihak quraisy tega melakukan pembaikotan dan mengepung nabi,sehingga nabi terpaksas menyingkir ke celah - celah gunung diluar kota mekkah.[BR]Pernah suatu ketika , beliau dicegat oleh seseorang dari bangssa quraisy dan dengan tiba - tiba nabi disiram nya dengan tanah hingga sampai kekepala nabi, tahuakh orang apa yang dilakukan nabi ? Beliau pulang kerumah dengan tanah msih di kepala. Fatimah putrinya datang untuk mencuci dan membersihkan kepala Nabi sambil menangis . Tak ada yang lebih pilu rasanya dalam hati seorang ayah dari pada mendengar tangis anaknya, lebih - lebih anak perempuan.Setitik air mata kesedihan yang mengalir dari kelopak mata seorang putri adalah sepercik api yang membakar jantung , membuatnya kaku karena pilu, dan karena pilunya Beliau akan menangis kesakitan.[BR]Juga secercah duka yang menyelinap ke dalam hati adalah rintihan jiwa sungguh keras, terasa mencekik leher dan hampir pula menggenangi mata.[BR]Dari kejadian tersebut dapat dikatakan bahwa Nabi adalah seorang ayah yang sungguh bijaksana dan penuh kasih kepada putri- putrinya.Apakah yang kita lihat Ia lakukan terhadap tangisan anak perempuan yang baru saja kehilangan ibunya itu? Tidak lebih dari semua itu hanya menghadapkan hatinya kepada Allah dengan penuh iman akan segala pertolongan Nya. " JANGAN MENANGIS ANAK KU " katanya kepada putrinya yang sedang berlinang air mata itu. " TUHAN AKAN MELINDUNGI AYAH MU ".[BR]Begitulah derita yang ditanggung olen Nabi Muhammad selama Ia menjalankan risalah kenabiannya.Walaupun begitu nabi tetep berdoa bagaimana nanti umatnya pada akhir zaman agar tetap selalu taat pada perintah Allah dan sunatnya sehingga tidak tersesat dan mengikuti bisikan setan.

Lebih lanjut tentang: sejarah hidup nabi muhammad saw

Metode TURUNNYA WAHYU ALLAH KEPADA NABI MUHAMMAD SAW. Lebih lanjut tentang: Metode TURUNNYA WAHYU ALLAH KEPADA NABI MUHAMMAD SAW.

Bagaimana keadaan Nabi Muhammad saw. saat menerima wahyu atau risalah Allah swt? Terdapat beberapa metode penyampaian wahyu, sebagai sumber informasi ilahiyah untuk disampaikan melalui da’wah Rosulullah saw. “Sesungguhnya Kami telah mewahyukan kepadamu seperti Kami telah mewahyukan kepada Nuh & nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah mewahyukan pula kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Ya’kub & anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun & Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.” (QS.An-Nisa’[4]:163)

Ibnul Qoyyim menyebutkan beberapa tingkatan metode turunnya wahyu Al Qur’an kepada kekasih-Nya itu.

1. Melalui mimpi yang hakiki (terbayang dengan jelas). Ini dicontohkan pada beberapa permulaan wahyu yang turun kepada Nabi Shallallaahu ‘Alayhi Wasallam. Perantaraan mimpi ini juga dialami oleh Nabi Ibrahim ‘Alayhis Sallam agar menyembelih anaknya. Peristiwa ini diabadikan Allah swt: "Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar". [QS.Ash Shaffat/37:102].

2. Apa yang disusupkan ke dalam jiwa dan hati beliau, tanpa terlihat. Seperti disampaikan Nabi saw. dalam hadits berikut, “Sesungguhnya Ruhul Qudus menghembuskan ke dalam diriku bahwa suatu jiwa tidak mungkin mati sampai disempurnakan rizkinya. Maka bertaqwalah kepada Allah, baguskanlah dalam meminta, dan janganlah kalian menganggap lamban datangnya rizki, sehingga kalian mencarinya dengan cara mendurhakai Allah, karena apa yang ada di sisi Allah tidak akan bisa diperoleh kecuali dengan mentaati-Nya.” (HR.Bukhari)

3. Malaikat muncul di hadapan Nabi saw. dalam rupa seorang laki-laki, berbicara langsung hingga Nabi bisa memahami maksud pembicaraan tersebut. Dalam tingkatan ini terkadang para sahabat juga bisa melihat penampakan tersebut. Seperti dikenal dalam kisah “hadits Jibril” tentang makna Iman, Islam, dan Ihsan, di mana lelaki yang datang itu bisa disaksikan, padahal ternyata ia adalah malaikat Jibril (HR.Muslim).

4. Wahyu datang menyerupai bunyi gemerincing lonceng. Ini merupakan cara penyampaian wahyu yang paling berat dan malaikat tidak terlihat oleh pandangan Nabi saw. hingga dahi beliau berkerut mengeluarkan keringat walaupun saat itu cuaca sangat dingin, bahkan hewan tunggangan yang beliau naiki tak kuasa berderum ke tanah. Dalam Shahih Bukhari disebutkan wahyu seperti ini juga pernah datang saat Nabi saw. sedang meletakkan kakinya ditopang badan Zaid bin Tsabit ra. sehingga Zaid merasa keberatan dan hampir saja dia tidak kuat menyangganya.

5. Nabi saw. bisa melihat malaikat dalam wujud aslinya, lalu menyampaikan wahyu seperti yang dikehendaki Allah kepadanya. Wahyu seperti ini pernah datang dua kali, sebagaimana yang disebutkan Allah dalam surat An Najm ketika peristiwa Mi’raj. "Dan Sesungguhnya Muhammad Telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha, Di dekatnya ada syurga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia Telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar" (QS.An-Najm:13-18). Malaikat Jibril juga pernah mendatangi Nabi saw. dalam rupa yang sesungguhnya pada masa fatrah (periode kevakuman wahyu) setelah turunnya QS.Al ‘Alaq.

6. Wahyu yang disampaikan Allah kepada Rosulullah di atas lapisan-lapisan langit pada malam Isra’ Mi’raj, berisi kewajiban sholat. "Sesungguhnya Aku Ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang haqq) selain aku, Maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku" (QS. Thaha:14)

7. Allah berfirman secara langsung dengan Nabi saw. tanpa menggunakan perantara, sebagaimana keadaan ini juga pernah dialami Nabi Musa as. dalam perjalanannya mencari Tuhan. " …Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung." [QS.An Nisaa`/4 : 164].

Sebagian pakar Siroh Nabawiyyah menambahi dengan tingkatan wahyu yang kedelapan, yakni Allah swt. berfirman secara langsung di hadapan Nabi Muhammad saw. tanpa ada tabir (tersingkapnya hijab antara manusia dengan Tuhannya). Namun pendapat ini banyak dipertentangkan oleh ulama salaf maupun khalaf sehingga dianggap pendapat yang kurang rajih. “Dan tidak ada bagi seorang manusia pun (yang bisa mengaku) bahwa Allah berkata-kata dengan dia kecuali melalui perantaraan wahyu atau dibelakang tabir atau dengan seizin-Nya melalui cara apapun yang Dia Kehendaki.” (QS. Asy-Syura [42] : 51).

Nabi Muhammad saw. adalah Suri Tauladan Yang Baik

Nabi Muhammad saw. adalah Suri Tauladan Yang Baik

Rasulullah adalah suri Tauladan kita semua. Sudah sepatutnya kita untuk mencontoh sifat-sifat yang dimiliki Rasulullah.

*
Kalau ada pakaian yang koyak,
Rasulullah menambalnya sendiri tanpa perlu menyuruh isterinya.
Beliau juga memerah susu kambing
untuk keperluan keluarga maupun untuk dijual.
Setiap kali pulang ke rumah,
bila dilihat tiada makanan yang sudah siap di masak untuk dimakan,
sambil tersenyum baginda menyingsing lengan bajunya


Sayidatina ‘Aisyah menceritakan:
”Kalau Nabi berada di rumah,
beliau selalu membantu urusan rumahtangga.
Jika mendengar azan,
beliau cepat-cepat berangkat ke masjid,
dan cepat-cepat pulang kembali sesudah selesai sembahyang.”

*
Pernah baginda pulang pada waktu pagi.
Tentulah baginda amat lapar waktu itu.
Tetapi dilihatnya tiada apa pun yang ada untuk sarapan.
Yang mentah pun tidak ada karena Sayidatina ‘Aisyah belum ke pasar. Maka Nabi bertanya,
“Belum ada sarapan ya Khumaira?”
(Khumaira adalah panggilan mesra untuk Sayidatina ‘Aisyah yang berarti ‘Wahai yang kemerah-merahan’)
Aisyah menjawab dengan agak serba salah,
“Belum ada apa-apa wahai Rasulullah.”
Rasulullah lantas berkata,
”Kalau begitu aku puasa saja hari ini.”
tanpa sedikit tergambar rasa kesal di wajahnya.

*
Pernah baginda bersabda,
“sebaik-baik lelaki adalah yang paling baik dan lemah lembut terhadap isterinya.”
Prihatin, sabar dan tawadhuknya baginda sebagai
kepala keluarga.Pada suatu ketika baginda menjadi imam solat. Dilihat oleh para sahabat, pergerakan baginda antara satu rukun ke satu rukun yang lain amat sukar sekali. Dan mereka mendengar bunyi menggerutup seolah-olah sendi-sendi pada tubuh baginda yang mulia itu bergeser antara satu sama lain.
Sayidina Umar yang tidak tahan melihat keadaan baginda itu
langsung bertanya setelah selesai bersembahyang :
“Ya Rasulullah, kami melihat seolah-olah tuan menanggung penderitaan yang amat berat, tuan sakitkah ya Rasulullah?”
“Tidak, ya Umar. Alhamdulillah, aku sehat dan segar”
“Ya Rasulullah… mengapa setiap kali tuan menggerakkan tubuh,
kami mendengar seolah-olah sendi bergesekan di tubuh tuan?
Kami yakin engkau sedang sakit…”
desak Umar penuh cemas.
Akhirnya Rasulullah mengangkat jubahnya.
Para sahabat amat terkejut. Perut baginda yang kempis, kelihatan dililiti sehelai kain yang berisi batu kerikil, buat menahan rasa lapar. Batu-batu kecil itulah yang menimbulkan bunyi-bunyi halus setiap kali bergeraknya tubuh baginda.
“Ya Rasulullah! Adakah bila tuan menyatakan lapar dan tidak punya makanan, kami tidak akan mendapatkannya buat tuan?”
Lalu baginda menjawab dengan lembut,
”Tidak para sahabatku. Aku tahu, apa pun akan engkau korbankan demi Rasulmu. Tetapi apakah akan aku jawab di hadapan ALLAH nanti, apabila aku sebagai pemimpin, menjadi beban kepada umatnya?” “Biarlah kelaparan ini sebagai hadiah ALLAH buatku, agar umatku kelak tidak ada yang kelaparan di dunia ini lebih-lebih lagi tiada yang kelaparan di Akhirat kelak.”

*
Kecintaannya yang tinggi terhadap ALLAH swt
dan rasa kehambaan dalam diri Rasulullah saw
menolak sama sekali rasa ketuanan.
Seolah-olah anugerah kemuliaan dari ALLAH
tidak dijadikan sebab untuk merasa lebih dari yang lain,
ketika di depan umum maupun dalam keseorangan.
Ketika pintu Syurga telah terbuka,
seluas-luasnya untuk baginda,
baginda masih berdiri di waktu-waktu sepi malam hari,
terus-menerus beribadah,
hingga pernah baginda terjatuh,
lantaran kakinya sudah bengkak-bengkak.
Fisiknya sudah tidak mampu menanggung
kemauan jiwanya yang tinggi.

*
Bila ditanya oleh Sayidatina ‘Aisyah,
“Ya Rasulullah, bukankah engkau telah dijamin Syurga? Mengapa engkau masih bersusah payah begini?”
Jawab baginda dengan lunak,
“Ya ‘Aisyah, bukankah aku ini hanyalah seorang hamba? Sesungguhnya aku ingin menjadi hamba-Nya yang bersyukur.”

Rasulullah s. a. w. bersabda,

“Sampaikan pesanku walau sepotong

ayat”

Wasiat Nabi Muhammad saw Sebelum Wafat

Wasiat Nabi Muhammad saw Sebelum Wafat
            Di dunia ini senantiasa diciptakan secara berpasangan, ada laki-laki ada wanita, ada siang ada malam, ada baik ada buruk, dan ada hidup ada mati. Kematian menurut Islam bukan akhir segala-galanya, karena ada akhirat setelah dunia dan ada kehidupan setelah kematian. Islam sangat memperhatikan hal-hal yang sangat kecil yang ungkin akibatnya cukup fatal, yaitu masalah wasiat tatkala masih hidup atau wasiat tatkala mau meninggal.
            Misalnya, berwasiat yang berkaitan dengan harta atau yang dikenal dengan istilah “warisan”. Masalah harta ini tidak jarang dapat menimbulkan masalah, mungkin memutuskan persaudaraan atau akibat negative lainnya, bahkan ada yang tega membunuh saudaranya gara-gara warisan. Dan biasanya sesuatu yang diwasiatkan sebelum meninggal adalah hal yang penting.
            Shalat merupakan salah satu wasiat Nabi yang terkahir sebelum beliau meninggal. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya shalat. Wasiat beliau juga berkaitan dengan masalah HAM (hak Asasi Manusia), yaitu masalah perbudakan.
            Hadist Nabi:
            “Shalat adalah pertama kali diwajibkan Allah dan nantinya akan menjadi amalan pertama yang dihisab serta merupakan wasiat akhir dari Rasulullah saw…: “Shalat… shalat… budak… budak… yang kamu miliki (HR. Ibnu Majah dan Ahmad).”

Profil Rosululloh

Nabi Muhammad SAW adalah nabi agama islam yang ke 25 yang wajib kita ketahui. Beliau adalah nabi yang terakhir dengan ajaran yang menyempurnakan ajaran Allah SWT sebelumnya . Kitab yang dibawa bernama kitab suci Al-Quran yang berisi ajaran untuk semua umat manusia sepanjang jaman hingga hari kiamat tiba. Iman kepada nabi dan rasul Allah SWT adalah rukum iman yang ke-2.

Biodata Rosul / Nabi Muhammad SAW :
- Lahir : Tanggal 12 Rabiul Awwal / 20 April 571 Masehi
- Nama Ayah : Abdullah bin Abdul Muthalib
- Nama Ibu : Aminah binti Wahab
- Nama Kakek : Abdul Muthalib Nama Paman : Abu Thalib
- Gelar : Al Amin / dapat dipercaya
- Nama Istri Pertama : Siti Khadijah
- Umur Menikan : 25 Tahun (istri 40 tahun) ---> 6 anak / putra
- Diangkat Menjadi Nabi : 40 Tahun di Gua Hira / Hiro
- Ayat Pertama : Al-Alaq ayat 1-5

Lebih lanjut tentang: 

Cinta Rosululloh





Cerita ini saya dapatkan setelah sholat shubuh di Masjid di Sekaran Lamongan Jawa Timur 28 September 2008. Cerita ini terjadi pada masa Sang Nabi besar junjungan kita Muhammad S.A.W masih hidup. Ceritanya kurang lebih seperti ini.
Pada suatu ketika di daerah Madinah ada seorang pengemis buta, yang setiap hari kerjaanya meminta-minta. Ada kebiasaan unik yang dilakukan setiap meminta-minta. Sang pengemis ini selalu mengucapkan Muhammad Pembohong, Muhammad Pendusta. Hal ini selalu dia ucapkan setiap aktifitasnya meminta-minta tersebut.
Ada lagi kebiasaannya yang lain yang selalu dilakukan si Pengemis tersebut setiap hari, yaitu pengemis tersebut sebelum memulai aktifitasnya dipagi hari, selalu mendapat suapan demi suapan sarapan dari seseorang. Kebiasaan ini berlangsung sekian lama. Kemudian suatu hari, pengemis tersebut tidak mendapatkan suapan seperti biasanya, dan pengemis tetap melakukan pekerjaannya dan tidak lupa dengan mengucapkan Muhammad Pendusta, Muhammad Pembohong. Pada hari kedua dan ketiga orang yang biasa memberikan suapan tidak datang juga. Hingga suatu waktu dipagi hari, ada seseorang yang menyuapi pengemis tersebut lagi. Dan pada suapan kedua setelah suapan pertama pengemis tersebut menepisnya dan itu menyebabkan makanan yang disiapkan tumpah berserakan dan pengemis tersebut mengucapkan kepada penyuap tersebut.
Kamu bukan orang yang biasa menyuapiku! dan orang tersebut bertanya, kok kamu tau kalau aku bukan orang itu? Kamu kan tidak bisa melihat? Pengemis tersebut menjawab. Karena orang yang biasa menyuapiku setiap hari itu melakukannya dengan lemah lembut dan penuh kasih sayang, dia selalu membelai rambutku dan mengusap dadaku setiap suapan demi suapan yang dia berikan. Dia juga melembutkan makanannya terlebih dahulu, sehingga aku tidak susah mengunyahnya.
Dan penyuap tersebut bilang, benar aku memang bukan orang itu. Dan ketahuilah bahwa orang tersebut telah pergi meninggalkan kita untuk selamalamanya. Siapakah orang itu? pengemis itu bertanya. Ketahuilah bahwa orang yang biasa menyuapimu setiap hari itu adalah orang yang biasa kamu hardik dan kamu tuduh pembohong dan pendusta. Yaitu Muhammad S.A.W. dan saya sendiri adalah syahabatnya Abu Bakar.
Mendengar itu, pengemis tersebut jatuh lunglai dan menangis, hatinya remuk seperti disambar petir di siang bolong. Rasa penyesalan dia rasakan begitu dalam. Setelah itu pengemis tersebut mengucapkan
Laa ilaaha illaallaah Muhammadarrasuulullaah
Dan masuk islam dan mengakui segala ajaran Nabi Muhammad S.A.W.
Itulah sang nabi, seorang suri teladan yang baik dan juga rahmat untuk sekalian alam, seorang pemimpin yang sangaat down to earth, seorang yang telah meberikan pencerahaan di dunia yang semakin kompleks ini.
Dengan segala cercaan dan juga hinaan yang dia selalu terima, dia tetap melakukan dengan penuh kasih sayang bahkan terhadap orang yang membencinya.
Semoga kita semua bisa mengikuti segala sunnahnya dan menjadikan diri kita, keluarga kita, saudara kita, kampung kita, kota kita, kabupaten kita, propinsi kita dan negara kita menjadi negeri yang aman negeri yang tenteram negeri yang selalu di impikan kita semua.
Ramadhan hampir usai saudaraku, semoga kamu bisa menggapai dan menjadi orang yang bertaqwa. Selamat Mudik 2008 jika butuh Peta Mudik 2008 saya belum ada. Yang penting penuhi harimu untuk menjadikan negeri ini menjadi lebih baik dan tetap semangat.

Jejak Bermanfaat

keteladanan nabi muhammad saw, KISAH KETELADANAN NABI mUHAMMAD SAW, cerita nabi muhammad, kata bijak nabi muhammad, suri tauladan nabi muhammad saw, kisah suri tauladan rasulullah, Hikmah kelahiran Nabi Muhammad