Selasa, 01 Maret 2011

KISAH ISRA’ MI’RAJ

Sun, Jul 4, 2010
isra2 KISAH ISRA’ MI’RAJKisah Isra’ – Mi’raj Nabi Muhammad SAW selalu menarik perhatian terutama bagi saintis. Berbagai macam disiplin ilmu pengetahuan digali untuk menyingkap misteri disekitar perjalanan Rasulullah SAW pada waktu malam hari dari Masjidil Haram sampai Masjidil Aqsa, perjalanan beliau yang dinamai Isra’.

Demikian pula perjalanan Beliau dari Masjidil Aqsa dengan naik tangga ke langit pertama, kedua dan seterusnya, sampai langit ke tujuh kemudian ke Shidratul Muntaha perjalanan Beliau yang dinamai Mi’raj. Ada dua hal yang bisa dipermasalahkan.
Pertama apakah perjalanan Isra’ dan Mi’raj yang Beliau jalani dengan badan dan ruh atau dengan ruh Beliau saja ?.
Kedua, dimana letak tujuh lapis langit yang Beliau harungi ?. Apakah itu di sistem tata surya kita dengan planet – planet Merkurius, Venus, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto ? atau diluar sistem tata surya kita, atau di galaksi kabut susu, atau di galaksi yang lain, misalnya di galaksi Andromeda.
Ataukah sama sekali di luar alam semesta yang kita hayati ini ?
Sebagian besar umat Islam berpendapat, bahwa Isra’ dan Mi’raj Rasulullah SAW dilaksanakan dengan ruh dan badan. Alasan mereka ialah, bahwa Rasulullah SAW menceritakan kisah itu tidak menyebut – nyebut, bahwa Beliau melakukan perjalanan itu hanya dengan ruh.
Dan seandainya itu melakukan perjalanan itu dengan ruh saja, niscaya orang – orang kafir tidak mempersoalkan jarak yang demikian jauh dapat dilakukan kurang dari satu malam. Sebagian umat berpendapat, bahwa Rasulullah SAW melakukan perjalanan Isra’ dan Mi’raj dengan ruh Beliau, sedang badan Beliau tetap di Mekkah. Mereka berpendapat orang dapat mengeluarkan ruh dari badannya.
Memang ada dikemukakan kasus – kasus seperti itu. meskipun cerita – cerita tentang orang yang dapat mengeluarkan badan ruhaninya atau badan halusnya dari badan jasmaninya tercatat beberapa macam, tetapi kebenaran cerita – cerita itu masih belum sampai pada penelitian ilmiah yang dapat dipercaya dalam dunia sains.
Antara lain suatu kisah tentang orang yang mengalami operasi. Ketika dibius, dia merasa ringan dan terbang keatas. Dia melihat badan jasmaninya mengalami operasi. Ruh yang sudah keluar dari jasmani kasar melayang keluar rumah sakit sampai pada kompleks pertokoan. Di situ dia melihat seorang kawan sedang berhenti berjalan di muka toko sepatu dan melihat – lihat di etalase. Ruh itu kemudian terbang kembali memasuki jasmani kasarnya. Ketika di cek, kawan yang dilihat berdiri di muka toko sepatu itu cocok dengan pengamatannya, yakni hari, dan waktunya. Ini dianggap suatu bukti bahwa badan halus mampu keluar dari badan kasarnya.
Wallahu’alam bish shawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar